Durasi Baca: 3 Menit
BWF dikritik soal aturan terkait penangangan atlet yang mengalami cedera atau sakit di lapangan.
Dunia bulutangkis berduka ketika pebulutangkis China, Zhang Zhi Jie meninggal saat berlaga di Badminton Asia Junior Championships (BAJC) 2024.
Zhang Zhi Jie kolaps di lapangan saat berhadapan dengan wakil Jepang, Kazuma Kazano di babak perempatfinal beregu campuran di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Minggu (30/6/2024).
Saat kedudukan 11-11, tiba-tiba Zhang Zhi Jie kolaps dan kejang-kejang.
Pelatih Chiha sempat masuk ke lapangan memeriksa kondisi anak asuhnya. Tapi, wasit menghentikan aksi sang pelatih hingga akhirnya tim medis tiba.
[Baca Juga: Tak Batalkan BAJC 2024 Pasca Zhang Zhi Jie Meninggal, Publik Kecam BWF]
Zhang Zhi Jie kemudian segera dibawa ke rumah sakit menggunakan ambulans. Tim medis sudah berusaha sekuat tenaga, nyawa Zhang Zhi Jie gagal diselamatkan.
Pebulutangkis usia 17 tahun itu dinyatakan meninggal dunia pada pukul 23.20 WIB.
Banyak yang mengkritik keras aturan BWF soal prosedur penanganan atlet yang cedera atau sakit di lapangan. Salah satu yang disoroti adalah, tim medis harus menunggu aba-aba wasit sebelum masuk ke lapangan memberikan bantuan.
Berikut adalah prosedur BWF soal penangangan atelt yang cedera atau sakit di lapangan yang dikutip dari laman resminya:
Nikmati nonton RCTI Plus di situs kami. Saksikan acara favorit dan siaran langsung RCTI dengan kualitas streaming yang baik.
Durasi Baca: 3 Menit
1. Jika pemain meminta kepada umpire untuk menerima bantuan medis, umpire harus memanggil wasit ke lapangan dengan mengangkat tangan kanannya sebelum menangani cedera atau sakit.
[Baca Juga: Jadwal K-1 World MAX Final 8 Akhir Pekan Ini: Ada Kakak Calvin Verdonk]
2. Wasit akan segera masuk ke lapangan didampingi oleh dokter turnamen.
3. Wasit dan dokter turnamen harus berusaha menyelesaikan situasi tersebutsecepat mungkin agar permainan dapat dilanjutkan. Dokter turnamen harusmemeriksa pemain menentukan diagnosis.
4. Dokter turnamen harus memberi tahu pemain dan wasit apakah pemain tersebut disarankan untuk terus bermain atau tidaik.
5. Jika diperlukan atau atas permintaan, dokter turnamen hanya memberikan pengobatan yang tidak akan menunda permainan (misalnya semprotan dingin untuk mengurangi rasa sakit hanya sekali selama bertanding atau mengambil tindakan yang diperlukan untuk menghentikan luka berdarah dan lain-lain)
6. Pemasangan atau mengikat perban hanya diperpolehkan saat interval pertandingan dan tanpa menyebabkan penundaan. Mencopot perban bisa dilakukan jika tak menyebabkan penundaan.
[Baca Juga: Roster Timnas Voli Putri Jepang di Olimpiade 2024]
Nikmati nonton RCTI Plus di situs kami. Saksikan acara favorit dan siaran langsung RCTI dengan kualitas streaming yang baik.