Sandy menjawab soal Cryptarithm di Clash of Champions Ruangguru babak keempat episode 4
Baru-baru ini, cryptarithm menjadi perbincangan hangat di kalangan warganet setelah muncul dalam acara Clash of Champions yang diselenggarakan oleh Ruangguru.
Dalam episode 4 yang tayang pada Minggu (7/7/2024), cryptarithm menjadi salah satu tes dalam babak duel, mengejutkan banyak penonton.
Yang lebih mengejutkan, dua peserta dari National University of Singapore (NUS), Sandy dan Axel, mengaku sudah familiar dengan cryptarithm sejak duduk di bangku sekolah dasar (SD).
Baca Juga: Profil Ole Romeny, Striker FC Utrecht yang Ramai Dirumorkan Perkuat Timnas Indonesia: Instagram, Umur, Harga, Keturunan Mana?
“Kami memilih game Cryptarithm war. Karena kita udah familiar dengan cryptarithm sejak sekolah dasar. Jadi harusnya tidak masalah untuk kami,” ucap Sandy.
“Aku udah familiar dari SD jadi saat aku lihat soalnya di row pertama aku udah yakin bisa ngerjain cepet gitu,” ujar Axel.
Pernyataan mereka ini membuat banyak warganet bingung, karena banyak yang baru pertama kali mendengar istilah tersebut.
“Dia tau dari SD lah kita aja baru denger namanya,” komentar salah seorang warganet.
Baca Juga: Profil Nadya Arina, Pemeran Lenni di Film Sekawan Limo: Instagram, Agama, Umur, Perjalanan Karir
“Buset bacanya aja bingung, lah dia dari SD udah hatam kayaknya,” sahut warganet lainnya.
Menurut laman Future Learn, cryptarithm adalah masalah matematika terenkripsi di mana angka-angka dalam ekspresi matematika tertentu diwakili oleh huruf atau simbol lainnya.
Cryptarithm pertama kali muncul di Amerika Serikat pada tahun 1864, namun diyakini telah ditemukan jauh lebih awal, di Tiongkok Kuno.
Terdapat dua jenis utama cryptarithm: masalah Hindu dan Alfametika.
Dalam soal-soal Hindu, setiap digit dalam ekspresi matematika disembunyikan dengan simbol yang sama, biasanya tanda bintang.
Nikmati nonton RCTI Plus di situs kami. Saksikan acara favorit dan siaran langsung RCTI dengan kualitas streaming yang baik.
Sandy menjawab soal Cryptarithm di Clash of Champions Ruangguru babak keempat episode 4 (YouTube/Ruangguru)
Baca Juga: 16 Nama Pemain Film Sekawan Limo, Film Horror Komedi Disutradarai dan Diperankan Bayu Skak, Keisya Levronka, Nadya Arina, hingga Cak Kartolo
Alfametika adalah teka-teki di mana setiap angka diganti dengan simbol yang berbeda, biasanya berupa huruf.
Dalam banyak kasus, hasil dari soal penjumlahan adalah satu digit lebih panjang daripada bilangan yang dijumlahkan. Contohnya adalah soal berikut:
ME + ME = BEE
Huruf B harus melambangkan angka 1, karena jika dijumlahkan dua angka yang masing-masing berjumlah dua digit, hasilnya tidak mungkin lebih besar dari 198.
Hal ini terjadi jika kedua penjumlahannya adalah 99.
Karena M dan E adalah dua angka yang berbeda, maka keduanya pasti lebih kecil dari 99. Oleh karena itu, penyelesaian alfabet ini adalah: B=1, E=0, M=5:
50 + 50 = 100
Baca Juga: Teks MC Pembawa Acara Tahun Baru Islam 1 Muharram 1446 H Tahun 2024, Singkat, Jelas, Langsung Pakai
Cryptarithm sekilas tampak sulit, namun jika sudah familiar dan sering berlatih, penyelesaiannya bisa menjadi cukup mudah.
Di Indonesia, cryptarithm sering muncul pada soal-soal Olimpiade Sains Nasional (OSN).
Cryptarithm tidak hanya menantang tapi juga melatih kemampuan logika dan matematika dengan cara yang menyenangkan.
Semoga dengan semakin dikenalnya cryptarithm, makin banyak pelajar yang tertarik dan terlatih dalam menyelesaikan masalah-masalah matematika terenkripsi ini. ***
Nikmati nonton RCTI Plus di situs kami. Saksikan acara favorit dan siaran langsung RCTI dengan kualitas streaming yang baik.
Sandy menjawab soal Cryptarithm di Clash of Champions Ruangguru babak keempat episode 4
Baru-baru ini, cryptarithm menjadi perbincangan hangat di kalangan warganet setelah muncul dalam acara Clash of Champions yang diselenggarakan oleh Ruangguru.
Dalam episode 4 yang tayang pada Minggu (7/7/2024), cryptarithm menjadi salah satu tes dalam babak duel, mengejutkan banyak penonton.
Yang lebih mengejutkan, dua peserta dari National University of Singapore (NUS), Sandy dan Axel, mengaku sudah familiar dengan cryptarithm sejak duduk di bangku sekolah dasar (SD).
Baca Juga: Profil Ole Romeny, Striker FC Utrecht yang Ramai Dirumorkan Perkuat Timnas Indonesia: Instagram, Umur, Harga, Keturunan Mana?
“Kami memilih game Cryptarithm war. Karena kita udah familiar dengan cryptarithm sejak sekolah dasar. Jadi harusnya tidak masalah untuk kami,” ucap Sandy.
“Aku udah familiar dari SD jadi saat aku lihat soalnya di row pertama aku udah yakin bisa ngerjain cepet gitu,” ujar Axel.
Pernyataan mereka ini membuat banyak warganet bingung, karena banyak yang baru pertama kali mendengar istilah tersebut.
“Dia tau dari SD lah kita aja baru denger namanya,” komentar salah seorang warganet.
Baca Juga: Profil Nadya Arina, Pemeran Lenni di Film Sekawan Limo: Instagram, Agama, Umur, Perjalanan Karir
“Buset bacanya aja bingung, lah dia dari SD udah hatam kayaknya,” sahut warganet lainnya.
Menurut laman Future Learn, cryptarithm adalah masalah matematika terenkripsi di mana angka-angka dalam ekspresi matematika tertentu diwakili oleh huruf atau simbol lainnya.
Cryptarithm pertama kali muncul di Amerika Serikat pada tahun 1864, namun diyakini telah ditemukan jauh lebih awal, di Tiongkok Kuno.
Terdapat dua jenis utama cryptarithm: masalah Hindu dan Alfametika.
Dalam soal-soal Hindu, setiap digit dalam ekspresi matematika disembunyikan dengan simbol yang sama, biasanya tanda bintang.
Nikmati nonton RCTI Plus di situs kami. Saksikan acara favorit dan siaran langsung RCTI dengan kualitas streaming yang baik.
